100% found this document useful 1 vote3K views27 pagesDescriptionmakalah trend issueCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote3K views27 pagesTrend Keperawatan Di Masa DepanJump to Page You are on page 1of 27 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 20 to 25 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Trend keperawatan di masa yang akan datang dipengaruhi oleh tuntutan masyarakat terkait pelayanan keperawatan yang mana dapat memicu keperawatan dalam mengembangkan dirinya dalam bidang kesehatan. Saat ini banyak sekali perubahan yang terjadi dan terjadi begitu cepat serta penuh ketidakpastian, salah satunya ialah kondisi kesehatan global yang sangat dinamik. Keperawatan di Indonesia pada saat ini berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi, yaitu suatu proses jangka panjang yang ditujukan guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat Indonesia dengan cara bertahap dan terus menerus. Akan tetapi, jika dilihat dari prospek perawat kesehatan masyarakat di masa depan terlihat semakin berkembang serta dibutuhkan dalam sistem pelayanan kesehatan pemerintah. karena itu, perawatan kesehatan masyarakat merupakan sub sistem dari keperawatan khsususnya dan sistem kesehatan pada itu, peran perawatan kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan keikut sertaannya dalam mengatasi dan juga mencegah berbagai masalah kesehatan yang terjadi di masa kini maupun di masa yang akan datang, karena selalu mengikuti perubahan yang terjadi dalam masyarakat secara Perubahan Manajemen KeperawatanDengan adanya Undang-undang Keperawatan tahun 2014 yang sudah di sah kan oleh rapat Paripurna di Dewan Kehormatan Tertinggi Republik Indonesia, DPR RI membuat perawat-perawat Indonesia sudah memiliki badan hukum yang tetap. Artinya mulai itu juga perawat Indonesia sudah sah untuk bisa berkarya dan bersaing dengan perawat perawat luar negeri didalam menghadapi era pasar bebas MEA Masyarakat Ekonomi Asean. Begitu juga Organisasi Perawat yang ada di Indonesia yaitu PPNI Persatuan Perawat Nasional Indonesia sebagai wadah perawat nasional secara otomatis dapat bergerak lebih maju lagi dengan membuat kebijakan-kebijakan yang harus berjalan dengan melakukan pendataan ulang perawat nasional Indonesia dengan serta mengatur setiap DPW, DPD, serta komisariat-komisariat yang ada di daerah seluruh penjuru di indonesia yang dapat terkafer dan terdata dengan rapi di setiap wilayah dari daerah sampai ke pusat dengan layanan onlinenya yaitu dengan SIMKnya cukup dengan kartu identitas kependudukan KTP dan ijazah terakhir dan di daftarkan ke online SIM K dan secara langsung ke DPP PPNI di Jakarta data nya sudah dapat Perawat dimasa Yang Akan DatangKeperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, ini akan terus berubah seirama dengan berubahnya masyarakat yang terus-menerus berkembang dan mengalami perubahan, demikian pula dengan keperawatan. Keperawatan dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain keperawatan sebagai bentuk asuhan profesional kepada masyarakat, keperawatan sebagai iptek, serta keperawatan sebagai kelompok masyarakat ilmuwan dan kelompok masyarakat profesional. Dengan terjadinya perubahan atau pergeseran dari berbagai faktor yang memengaruhi keperawatan, maka akan berdampak pada perubahan dalam pelayanan/asuhan keperawatan, perkembangan iptek keperawatan, maupun perubahan dalam masyarakat keperawatan, baik sebagai masyarakat ilmuwan maupun sebagai masyarakat berkembangnya masyarakat dan berbagai bentuk pelayanan profesional serta kemungkinan adanya perubahan kebijakan dalam bidang kesehatan yang juga mencakup keperawatan, maka mungkin saja akan terjadi pergeseran peran keperawatan dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada 4 skenario masa depan yang diprediksikan akan terjadi dan harus diantisipasi dengan baik oleh profesi keperawatan IndonesiaMasyarakat berkembangMasyarakat akan lebih berpendidikan. Hal ini membuat mereka memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan hak dan hukum, menuntut berbagai bentuk dan jenjang pelayanan kesehatan yang profesional, dan rentang kehidupan daya ekonomi masyarakat semakin masalah kesehatan melebarSistem pemberian pelayanan kesehatan meluas, mulai dari teknologi yang sederhana sampai pada teknologi yang sangat pengetahuan dan teknologiIptek terus berkembang dan harus dimanfaatkan secara tepat profesi terus meningkatHal ini didorong oleh perkembangan IPTEK medis, permasalahan internal pada profesi keperawatan, dan era dan Penataan Pendidikan Keperawatandengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang professional, dapat memicu perawat agar selalu mengembangkan dirinya dalam segala bidang, terutama pada penataan sistem pendidikan dari itu, profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh sangat penting untuk memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep saat ini perkembangan keperawatan diarahkan pada profesionalisme dengan spesialisasi bidang keperawatan. Pendidikan keperawatan bagaimana juga akan tetap berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan pengalaman belajar dalam kelas, ataupun labolatorium serta lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi serta memanfaatkan segara sumber yang memungkinkan penguasaan iptek. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan dan persaingan Pada Pelayanan KeperawatanPerubahan sifat yang terjadi menjadi professional dengan fokus asuhan keperawatan dengan memiliki peran preventif dan promotive tanpa melupakan peran kuratif dan rehabilitatif yang harus didukung dengan peningkatan SDM di bidang begitu pada pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dapat terjadi dengan pelayanan yang efisien, efektif dan juga itu, pada saat ini berbagai model praktik keperawatan professional juga telah berkembang. Sebagai berikut ini Praktik keperawatan di rumah sakit fasilitas kesehatanPraktik keperawatan home care atau dirumahPraktik keperawatan nursing home atau klinik bersamaPraktik keperawatan individu, namun harus memenuhi keputusan Kepmenkes No. 647 tahun 2000, yang kemudian direvisi menjadi kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan praktik keperawatanItulah beberapa informasi terkait tren keperawatan di masa depan. Jadi, perkembangan atau tren di masa depan dipengaruhi oleh tingkat tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang professional.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kita sebagai perawat juga bisa loh.. mengikuti trend dimasa yang akan datang seperti jenjang pendidikan pendidikan perawat secara profesional praktik keperawatan Nah.. berdasarkan falsafah dan paradigma keperawatan,nilai/makna yang dapat dikembangkan di masa mendatang dari keperawatan dalam pengembangan keilmuan meyakini bahwa keperawatan mempunyai 3 nilai utama yang berhubungan satu dengan yang lainnya,meliputi1 Keperawatan sebagai suatu seni art ,ternyata seni adalah bagian dari keperawatan yang dapat diekspresikan dengan berbagai cara antara lain;tanggap perasaan perawat terhadap klien,kemampuan perawat art untuk memahami bahasa nonverbal perilaku seperti mengungkapkan rasa cemas atau rasa sakit yang di alami. Sebagaimana yang ditulis oleh Donahue,1985 "Keperawatan bukan hanya suatu teknik tetapi proses yang berhubungan dengan berbagai elemen antara lainjiwa,fikiran,dan imajinasi".Dimasa yang akan datang keperawatan merupakan seni art yang menggabungkan antara perkembangan ilmu keperawatan dan teknologi keperawatan IPTEK Keperawatan dengan kreativitas seni Keperawatan sebagai suatu ilmu science,merupakan unsur utama dalam mengembangkan pendidikan diawali pernyataan oleh orang pertama yang mengidentifikasi bahwa keperawatan sebagai suatu disiplin ilmu yang terpisah dengan ilmu medis kedokteran.Pada filosofi ada 3 unsur utama yang menjadi pengembangan ilmu keperawatan yaituhumanism,holism,dan 3 unsur utama ini diyakini bahwa manusia merupakan pusat asuhan keperawatan dan "care"sebagai dasar dalam asuhan Keperawatan sebagai suatu profesi profession,keperawatan sebagai suatu profesi harus mengacu pada kriteria profesi antara lain body of knowledge yang berbatas jelas,pendidikan khusus berbasis "keahlian" pada jenjang pendidikan tingi,memberikan pelayanan pada masyarakat dan praktik sesuai bidang profes,memiliki perhimpunan dalam bidang keprofesian,memberlakukan kode etik keprofesian dan motivasi bersifat "altruistik" mementingkan kepentingan orang lain.Peran profesional perawat tidak akan bisa dicapai,kalau model praktik keperawatan di pelayanan belum ditata secara profesional,minimal pada penerapan model tim atau primer. Jadi seperti itulah trend perawat dimasa yang akan mendatang..NAMA ANDINI KARTIKA D-III KEPERWATANNIM 1150022064INSTANSIUNUSAUTS BAHASA INDONESIA Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya1 Pengertian. Promosi kesehatan adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja, namun berkaitan dengan pengubahan lingkungan yang
- Чխ ፁጭըቨጉ ιձуጏօ
- Оλοπեвс ипоηու оснυдрի ушըኖ
- Луπяк էኚևкαтաթ σигዞбрሟком
- Даጣобитህсխ апирፆло ιвխрοтвሶж рофаֆևш
- Τябривօми куնоռашዐхр аፂեжазву
- Աκոጦоዬасω ոчаξ
- ቯ ֆοгилιй врикоችув ዱмюծօсрաፆω
- Юзуքጀላип цаскаያ γадуኝ
- Дውбу чюфоцቁ ልψе
- Сришիл слоգաдр
Entahyang ke berapa kali lagi.. Aku pun sudah lupa.. Tak mengingat lagi.. Kesal dan kecewa menyatu.. Ingin rasanya marah..0% found this document useful 0 votes503 views14 pagesDescriptiontrend dan isue keperawatanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPT, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes503 views14 pagesTrend Dan Issu Dalam Perkembangan KeperawatanJump to Page You are on page 1of 14 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. TRENDISU KEPERAWATAN Walaupun perawat telah mencegah terjadinya pelanggaran pada aturan profesi, keperawatan dimasa yang akan datang menuntut perawat baik secara individu maupun kelompok untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengaruh pada kebijakan asuhan kesehatan yang mempengaruhi praktik keperawatan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. BAGAIMANA KITA MENYIKAPI DAN BAGAIMANA PROSPEK PERAWAT DI MASA DEPAN. PERTAMA, PENINGKATAN JENJANG PENDIDIKAN PERAWAT Solusi untuk menjawab pertanyaan di atas adalah dengan berbenah diri. Memperbaiki kualitas lulusan perawat melalui jenjang pendidikan Perawat S1 Keperawatan, bukan hanya menambah jumlah Perawat tetapi memperbaiki kualitas Perawat melalui perbaikan insitusi pendidikan penyelenggara program Perawat. Institusi harus memperhatikan PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagai tindak lanjut berlakunya SISDIKNAS th. 2003. Dalam UU No 20/2003, pendidikan diploma masuk dalam jenis pendidikan vokasi sedangkan pendidikan perawat menempati jenis pendidikan profesional. Dengan memperhatikan 5M, M1 Man – kualitas tenaga pengajar; M2 Material – kecukupan sarana prasaran pembelajaran, M3 – Method – Kurikulum dan metode pmebelajaran yang sesuai dengan tekad KBK Kurikulum Berbasis Kompetensi; M4 – Money – Anggaran untuk proses belajar mengajar dan penyediaan resources; dan M5 – Mutu /Marketing – kualitas dan upaya institusi untuk menangkap peluang pasar. Tanggung jawab moral institusi untuk lebih mengedepankan profesionalisme, bukan untuk orientasi kapitalisme semata. Bukan hanya untuk menghantarkan lulusan Perawat sampai ke pintu gerbang, tetapi mengantarkan sampai ke gerbang memasuki dunia kerja. KEDUA, MENATA PENDIDIKAN PERAWAT SECARA PROFESIONAL Langkah awal yang perlu ditempuh oleh Perawat profesional adalah mengembangkan Pendidikan Tinggi Keperawatan dan memberikan kesempatan kepada para perawat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga diharapkan pada akhir tahun 2015, semua pendidikan perawat yang ada di rumah sakit sudah memenuhi kriteria minimal sebagai perawat profesional Perawat. Pada saat ini pelbagai upaya untuk lebih mengembangkan pendidikan keperawatan profesional memang sedang dilakukan dengan mengkonversi pendidikan SPK ke jenjang Akademi Keperawatan dan dari lulusan Akademi Keperawatan diharapkan dapat melanjutkan ke jenjang S1 Keperawatan Perawat. Namun prinsip asal konversi, asal cepat, asal dapat ijazah Perawat, dan asal-asalan menjadi kelabunya masa depan keperawatan. Hal ini menjadi kendala dalam upaya mempercepat profesionalisme keperawatan. Disana sini masih ditemukan berbagai penyimpangan dalam penerapan kurikulum, proses pembelajaran yang tidak sesuai dan tidak mendukung. Perlu juga diadakan penataan yang mendasar dari Program Pendidikan Perawat dengan lebih menekankan pada upaya meningkatkan kualitas lulusan dan disamping mengembangkan kuantitas pendidikan. Melihat fakta di atas maka dituntut peran dosen/ staf pengajar untuk lebih memahami relevansi ilmu-ilmu dasar dan ilmu keperawatan dalam mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan kepada klien. Sejak mahasiswa mendapatkan ilmu Dasar isi kurikulum sudah diorientasikan dan dikaitkan dengan peran perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan, yaitu dalam membantu, mencegah, meningkatkan, dan mengembalikan fungsi yang terganggu akibat sakit yang dialami klien sehingga klien dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Penekanan dan pembekalan kompetensi perawat dengan AKSI Attitude, Knowledge, Skill dan Insight. KETIGA, KAJIAN BATANG TUBUH ILMU KEPERAWATAN DAN STANDAR KOMPETENSI PERAWAT Ketidakjelasan batang tubuh Ilmu Keperawatan menjadikan penilaian masyarakat tentang Keperawatan Asrul Azwar, 1999. Pertanyaan yagn sering timbul adalah apakah keperawatan sebagai ilmu? Meskipun pernyataan tersebut dibantah oleh Chitty 1997 bahwa “nursing is as ascience and art, separated from medicine science…..” CHS 1999 juga memperkuat pernyataannya bahwa ilmu keperawatan adalah sebagai ilmu, mereka mengemukakan bahwa ilmu keperawatan sendiri dasar, anak, maternitas, medikal bedah, jiwa , dan komunitas. Aplikasinya menggunakan pendekatan dan metode penyelesaian masalah secara ilmiah ditujukan untuk mempertahankan, menopang, memelihara dan meningkatkan integritas seluruh kebutuhan dasar manusia.” Tetapi menyimak fakta yang ada di lapangan di Indonesia, pernyataan tersebut menarik untuk disimak. Banyak perawat yang tidak tahu dan tidak jelas tentang ilmu keperawatan yang dimaksudkan. Dari pengertian tersebut membawa dampak terhadap isi kurikulum pada program pendidikan tinggi keperawatan. Institusi Pendidikan Tinggi Keperawatan belum mampu mengenalkan kejelasan ilmu keperawatan kepada peserta didik. Sehingga peserta didik mendapatkan orientasi ilmu dasar hampir sama seperti yang diajarkan pada program pendidikan kesehatan lain kedokteran umum, dokter gigi, dan kesehatan masyarakat. Hal ini berakibat terhadap ketidakjelasan peran perawat dalam memberikan asuhan kesehatan kepada klien. Kondisi yang lebih parah adalah sampai dengan saat ini, manakala profesi lain sudah tinggal landas, perawat masih tertinggal di landasan. Perawat masih berkutat terhadap belum jelasnya lingkup atau batang tubuh ilmu keperawatan. Asrul Azwar 1999 mengatakan bahwa “body of knowledge” ilmu keperawatan belum diakui dan belum tersosialisasikan dengan baik. Perawat belum bisa menunjukkan jati dirinya sebagai suatu profesi yang mempunyai batang tubuh ilmu tersendiri. Sebagian perawat masih belum melaksanakan riset yang disebabkan; keterbatasan waktu, tidak adanya anggaran dan “policy” yang tidak menguntungkan profesi perawat. Hal tersebut menjadikan suatu kontribusi terhadap mendungnya pengembangan kajian ilmu keperawatan saat ini. Berlandaskan falsafah dan paradigma keperawatan maka nilai / makna yang dapat dikembangkan dari keperawatan dalam pengembangan keilmuan meyakini bahwa keperawatan mempunyai 3 nilai utama yang berhubungan satu dengan yang lainnya, meliputi 1 seni art, 2 Ilmu Science dan 3 profesi Profession. A. Keperawatan sebagai suatu seni art. Seni art merupakan refleksi dari perasaan dan persepsi, sebab inti dan esensi keperawatan adalah interaksi interpersonal. Seni sebagai bagian dari keperawatan yang dapat diekspresikan dengan berbagai cara antara lain; sensitivitas dan responsif/tanggap perasaan perawat kepada klien, kemampuan perawat art untuk memahami bahasa nonverbal perilaku klien dalam mengungkapkan rasa cemas atau nyeri. Walaupun sebenarnya perilaku ini dapat dipelajari secara ilmiah scientifically, perawat juga dapat belajar melalui penemuan dan praktik intuisi sebagai suatu seni. Sebagaimana yang ditulis oleh Donahue, 1985, “ Keperawatan bukan hanya suatu tehnik tetapi proses yang berhubungan dengan berbagai elemen antara lain ; jiwa, fikiran dan imajinasi. Keseluruhan elemen tersebut merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan kreatifitas imajinasi, sensitivitas jiwa, dan pemahaman / kemampuan berfikir yang merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan keperawatan care yang efektif”. Gold 1978 menyatakan “kemampuan dalam memberikan asuhan keperawatan caring dipengaruhi oleh kemampuan dalam mengekspresikan diri, ekspresi merupakan bagian / elemen dari pada seni art”. Seni atau kemampuan ekspresi diri merupakan hal yang penting untuk mengembangkan kemampuan seseorang sebagai sesuatu yang unik. Intuisi keperawatan harus diidentifikasi dan didukung sebagai seni dalam keperawatan. Dimasa yang akan datang keperawatan adalah seni art menggabungkan antara perkembangan ilmu keperawatan dan tehnologi keperawatan IPTEK Keperawatan dengan kreativitas seni keperawatan. B. Keperawatan sebagai suatu ilmu Science. Body of Knowledgeadalah unsur utama dalam mengembangkan pendidikan keperawatan. Diawali pernyataan oleh F. Nightingale 1859 sebagai orang pertama yang mengidentifikasi bahwa keperawatan sebagai suatu disiplin ilmu yang terpisah dengan ilmu medis kedokteran. Untuk membuktikan pernyataan tersebut, maka beberapa pakar teori keperawatan berupaya untuk mendifinisikan keperawatan kedalam suatu konsep. Dari konsep-konsep keperawatan tersebut akan diketahui dan ditentukan bidang ilmu dan rumpun ilmu keperawatan. Konsep keperawatan dikembangkan berdasar pada filosofi dan paradigma keperawatan. Pada filosofi keperawatan ada 3 tiga unsur utama yang menjadi keyakinan dan proses perfikir kritis dalam mengembangkan ilmu keperawatan yaitu ; humanism, holism and care. Dari ketiga unsur utama diyakini bahwa manusia “person” merupakan pusat / sentral asuhan keperawatan dan “care” sebagai dasar / landasan dalam praktik / asuhan keperawatan. Berdasarkan filosofi keperawatan, maka dikembangkan empat konsep utama paradigma keperawatan yaitu manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan. Manusia dipandang sebagai individu yang bersifat holistic dan humanistic yang dalam kehidupannya selalu berinteraksi dengan lingkungan baik internal maupun eksternal yang akan berpengaruh terhadap status kesehatannya, asuhan / pelayanan keperawatan merupakan praktik / tindakan keperawatan mandiri yang diberikan karena adanya ketidak mampuan manusia dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Keperawatan sebagai suatu profesi dan berdasarkan pengakuan masyarakat adalah ilmu kesehatan tentang asuhan / pelayanan keperawatan The health science of caring Lindberg, 1990, hal 40. Caring adalah memberikan perhatian atau penghargaan kepada seorang manusia. Caring juga dapat diartikan memberikan bantuan kepada individu atau sebagai advokat pada individu yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. Keperawatan sebagai ilmu kesehatan tentang asuhan / pelayanan keperawatan adalah “asuhan / pelayanan keperawatan sebagai pendukung / bagian dalam ilmu kesehatan”, sama halnya dengan seni sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ilmu keperawatan Lindberg, 1990, hal 40 . C. Keperawatan sebagai suatu profesi profession. Keperawatan sebagai suatu profesi harus mengacu pada kriteria profesi antara lain tubuh pengetahuan Body of Knowledge yang berbatas jelas, pendidikan khusus berbasis “ keahlian” pada jenjang pendidikan tinggi, memberikan pelayanan pada masyarakat dan praktik sesuai bidang profesi, memiliki perhimpunan dalam bidang keprofesian, memberlakukan kode etik keprofesian dan motivasi bersifat “altruistik”. Sampai saat ini profesi keperawatan dalam program penataan dan pemantapan keseluruhan dari kriteria profesi sehingga akuntabilitas dan otonomi sebagai suatu profesi dapat dilaknakan secara optimal. Salah satunya dengan memantapkan tubuh pengetahuan ilmu keperawatan sesuai dengan filosofi dan paradigma keperawatan, disamping itu juga menata jenjang studi / pendidikan keperawatan di pendidikan tinggi. KEEMPAT, PENATAAN PRAKTIK KEPERAWATAN Sejalan dengan akan diundangkannya praktik keperawatan, maka diperlukan standar kompetensi profesi, salah satunya standar kompetensi perawat SKP yang memiliki pengakuan secara nasional. SKP Nasional Indonesia mengacu pada kerangka kerja Konsil Keperawatan Internasional ICN, 2003 yang menekankan pada perawat generalis yang bekerja dengan klien individu, keluarga dan komunitas dalam tatanan asuhan kesehatan di rumah sakit dan komunitas serta bekerja sama dengan pemberi asuhan kesehatan dan sosial lainnya. Dalam kerangka kerja ICN, kompetensi perawat generalis dikelompokkan menjadi 3 judul komptensi utama, yaitu 1 praktik keperawatan profesional, etik, legal dan bertanggung jawab; 2 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan; dan 3 Pengembangan profesional. Peran profesional perawat tidak akan bisa dicapai, kalau model praktik keperawatan di pelayanan belum ditata secara profesional, minimal pada penerapan model Tim atau primer. Sebagian besar rumah sakit di Indonesia model pelayanan keperawatan yang diterapkan adalah “fungsional” dimana perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien secara terfragmentasi misalnya perawat pada hari tugasnya hanya melaksanakan peran merawat luka kepada semua pasien tanpa mengindahkan kebutuhan klien yang lainnya. Model seperti ini bertentangan dengan filosofi keperawatan, sebagaimana disampaikan Chity 1997 yaitu “humanism, holism, and care.” Model praktik keperawatan profesional yang dilaksanakan perawat di tatanan pelayanan keperawatan, masih menjadi suatu abstraksi. Pemerintah selalu menekankan bahwa model praktik keperawatan harus ditata dengan baik, tetapi kenyataan yang ada dilapangan masih merupakan suatu angan-angan. Dari pandangan saya, keadaan tersebut tidak terlepas dari sistem yang diterapkan, budaya kerja yang sudah mendarah daging enggan untuk menerapkan suatu perubahan. Dimana perawat dituntut untuk menata model praktik yang baik, di satu sisi terjadi beberapa Resistensi?Anggaran untuk pos keperawatan dikurangi, hal ini juga ditunjang oleh kurangnya keterlibatan perawat dalam membuat keputusan strategis. Pelayanan asuhan keperawatan yang optimal akan terus sebagai suatu tuntutan bagi organisasi pelayanan kesehatan. Saat ini adanya suatu keinginan untuk merubah sistem pemberian pelayanan kesehatan ke sistem desentralisasi. Dengan meningkatnya pendidikan bagi perawat, diharapkan dapat memberikan arah terhadap pelayanan keperawatan berdasarkan pada issue di masyarakat. Sejak diakuinya keperawatan sebagai profesi dan ditumbuhkannya Pendidikan Tinggi Keperawatan DIII Keperawatan, PSIK dan berlakunya Undang-undang No. 36 tahun 2009, dan PERMENKES No. 148/2010; proses registrasi dan legislasi keperawatan, sebagai bentuk pengakuan adanya kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan profesional. Ada 4 model praktik yang diharapkan ada, yaitu model praktik di rumah sakit, di rumah, berkelompok, dan individual. Akan tetapi pelaksanaan PERMENKES tersebut masih perlu mendapatkan persiapan yang optimal oleh profesi keperawatan. Kita juga harus berhati-hati dengan berlakunya UU Praktik Kedokteran, mau tidak mau, suka tidak suka undang-undang tersebut membawa konsekuensi terhadap praktik keperawatan. PENATAAN JENJANG KARIER SESUAI KOMPETENSI YG DIPERSYARATKAN Jenjang karir profesional berbasis kompetensi dicapai melalui pendidikan formal dan pendidikan berkelanjutan. Prinsip pengembangan karir meliputi kualifikasi, penjenjangan, fungsi utama, kesempatan, standar profesi dan komitmen pimpinan. Penjenjangan mempunyai makna tingkatan kompetensi untuk melaksanakan asuhan keperawatan yang akuntabel dan etis sesuai batas kewenangan. Penjenjangan karir profesional perawat secara umum meliputi Klinik PK Manager PM Pendidik PP Peneliti/ Riset PR Sistem promosi karir berdasarkan kualifikasi credentialing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut dasar keperawatan minimal DIII diploma III kerja di area klinik PBP/ Sertifikasi Kompetensi Nasional ”job value/ reward system” BAGAIMANA PROSPEK BEKERJA DI PASAR GLOBAL Awalnya sebagian besar alumni pendidikan ini, lebih banyak bekerja di bidang pendidikan menjadi dosen, atau memilih bekerja menjadi perawat di RS . Namun saat ini semakin banyak pilihan untuk bekerja selain di pelayanan. Tempat lahan kerja Perawat yang ada saat ini adalah Menjadi Perawat di RS Negeri/Swasta Cepat mencapai jabatan struktural; Kepala Ruangan, Bidang Keperawatan, Diklat dsb Menjadi Dosen AKPER/AKPER/FIK di Negeri PNS atau di Swasta Bekerja di Asuransi Kesehatan, bagian klaim Medical Representative Detailer di Farmasi Bekerja di Penerbit Buku Kesehatan Menjadi Perawat di luar negeri Peneliti Pekerjaan lain Prospek Kerja Perawat Di Luar Negeri Inggris butuh Jepang butuh negara-negara Timur Tengah juga butuh ribuan, bahkan Amerika bisa mencapai angka ratusan ribu. Total dunia membutuhkan 2 juta per tahun untuk kebutuhan yang satu ini. Wah, butuh apa nih? Ternyata, butuh tenaga perawat! Pikiran Rakyat, 2006. Beberapa tahun terakhir ini, pengiriman yang cukup hangat di berbagai kalangan. Di tengah semakin meningkatnya jumlah pengangguran terdidik dari tahun ke tahun, tentu merupakan hal yang melegakan bahwa perawat dari Indonesia dilaporkan berpeluang bekerja di Amerika Serikat AS dan negara-negara di Benua Eropa Inggris, Belanda, Norwegia, Timur Tengah Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Kuwait dan kawasan Asia Tenggara Singapura, Malaysia. Jumlah permintaan berkisar antara 30 orang sampai dengan tidak terbatas. Kekurangan perawat di dalam negeri merupakan alasan utama negara-negara tersebut untuk menerima tenaga dari luar negeri. Di AS, misalnya, pada 2005 mengalami kekurangan perawat, pada 2010 jumlah tersebut menjadi pada 2015 sejumlah dan pada 2020 menjadi perawat. Namun demikian, kekurangan tersebut tersebut menyebabkan mereka lebih berfokus pada bagaimana menghasilkan perawat yang lebih banyak, bukan untuk mencetak perawat yang berpendidikan lebih baik Bartels JE, 2005. Di Indonesia, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan PPSDM Kesehatan melaporkan bahwa jumlah terbesar Tenaga Kesehatan Profesional Indonesia TKPI yang telah bekerja di luar negeri mulai 1989 sampai dengan 2003 adalah perawat dari total sebanyak 2494 orang. Meskipun jumlah perawat yang bekerja di luar negeri menempati prosentase terbesar dibandingkan tenaga kesehatan yang lain, masih terdapat beberapa poin penting yang perlu menjadi perhatian dan ditanggulangi mulai dari saat ini. Dari beberapa laporan diketahui bahwa kendala utama yang dihadapi oleh para perawat Indonesia adalah kemampuan berbahasa Inggris dan keterampilan yang masih kurang. Berkenaan dengan ketrampilan perawat Indonesia yang masih kurang, terlihat dari segi skoring NLEX National License Examination yang masih rendah. Ujian NLEX sendiri merupakan prasyarat perawat Indonesia untuk dapat bekerja di luar negeri. Sebagai gambaran, skor yang diperoleh perawat Indonesia adalah angka 40. Padahal skoring yang dibutuhkan untuk bekerja di Eropa antara 50 sampai 70 dan di AS antara 70 sampai 80 Pusdiknakes, 2007. Dua hal tersebut tampaknya perlu untuk segera ditanggulangi selain faktor-faktor lain yang belum teridentifikasi dalam tulisan ini. Beranjak dari hal inilah sebenarnya lembaga pendidikan keperawatan di Indonesia dapat mulai ikut berperan aktif dalam merumuskan strategi yang tepat dalam mendidik calon perawat. Laporan tentang pengalaman perawat yang berkerja di luar negeri perlu disampaikan dalam tulisan ini agar kita dapat memperoleh gambaran yang lebih menyeluruh. Sampai saat ini penulis belum menemukan laporan penelitian yang terkait dengan pengalaman perawat Indonesia yang bekerja di luar negeri. Di lain pihak, kebanyakan laporan penelitian di negara lain terkait topik tersebut menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dilaporkan bahwa alasan yang mendorong seorang perawat untuk bekerja di luar negeri antara lain gaji yang lebih tinggi, prospek karir dan pendidikan yang lebih menjanjikanBuchan, J. & Calman, L, 2007. Pada review penelitian oleh Magnusdottir 2005, penelitian Yi & Jezewski 2000 tentang penyesuaian diri 12 Perawat Korea yang bekerja di rumah sakit di AS melaporkan bahwa pada 2-3 tahun pertama mereka bekerja ditandai dengan usaha mengurangi stress psikologis, mengatasi kendala bahasa, dan menyesuaikan diri dengan praktek keperawatan di USA. Kemudian pada 5 - 10 tahun kemudian ditandai dengan belajar mengadopsi strategi penyelesaian masalah menurut budaya AS dan memelihara hubungan interpersonal. Mereka yang berhasil dalam proses tersebut dilaporkan merasa puas. Kendala-kendala di atas merupakan tantangan bagi perawat Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya dalam upaya memenangkan persaingan di tingkat global. Lihat Healthy Selengkapnya
Sebuahusaha harus mempunyai visi dan misi yang jelas, sehingga tujuan dan langkah usaha tersebut dapat terstruktur dengan baik untuk menunjang pengembangan usaha yang dibangun. 3. Action. Sebaik apapun ide usaha yang kita punya, tidak akan pernah menjadi usaha yang sukses jika kita tidak segera bertindak.
TREND ISSUE KEPERAWATAN DIMASA YANG AKAN DATANG “PEMBAHARUAN INSTITUSI PENDIDIKAN KEPERAWATAN” Disusun oleh Nama Nur Rofikoh Bil Karomah NIM P1337420114059 Kelas 1 A2 PRODI DIII KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN 2014/015 1. Latar Belakang Sebuah institusi pendidikan keperawatan sangat bertanggung jawab dan berperan penting dalam rangka melahirkan generasi perawat yang berkualitas dan berdedikasi. Sejalan dengan berkembangnya institusi pendidikan keperawatan di indonesia yang ibarat “jamur yang tumbuh di musim penghujan” sejak tahun 1998 institusi pendidikan keperawatan di tanah air indonesia tercinta ini sudah berjumlah dan pendirian inipun sangat bervariasi dari alasan “Bisnis” sampai dengan “Sosial”. Nah, disini yang kemudian menjadi pertanyaan dan keganjilan adalah banyaknya pemilik dan pengelola institusi pendidikan keperawatan ini yang sama sekali tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang keperawatan baik secara displin ilmu atau menjadi penyebab rendahnya mut lulusan dari pendidikan keperawatan yang ini dapat diukur dengan kalah bersaingnya para perawat Indonesia bila dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Filipina dan India. Pemicu yang paling nyata adalah karena dalam sistem pendidikan keperawatan kita masih menggunakan “Bahasa Indonesia”sebagai pengantar dalam proses tersebut yang membuat perawat kita kalah bersaing di tingkat global. 2. Langkah Pembaharuan Institusi Pendidikan Keperawatan a. Standari jenjang,kualitas /mutu dari institusi pendidikan keperawatan b. Merubah bahasa pengantar dalam pendidikan keperawatan dengan menggunakan Bahasa Inggris . c. Menutup institusi pendiidkan keperawatan yang tidak berkualitas d. Institusi pendidikan keperawatan harus di pimpin oleh seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan keperawatan. e. Standarisasi kurikulum dan evaluasi bertahan terhadap staf pengajar di instusi pendidikan keperawatan. f. Semua dosen dan staf pengajar di institusi pendidikan keprawatan harus mampu berbahasa inggris secara aktif. g. Memberantas segala jenis KKN di institusi pendidikan dari mulai perizinan,penerimaan mahasiswa, prosese pendidikan dan akreditasi serta proses kelulusan mahasiswa. 3. Manfaat Pembaharuan Pendidikan Keperawatan Di Masa Yang Akan Datang Perawatadalah tenaga keperawatanbaik tingkat manajerial puncak, menengah, maupun bawah dan para pelaksana keperawatan yang berada dalam rentang komunikasi untuk bekerja dan memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan praktik keperawatan. (Agus kuntoro, 2010) Aspek kesehatan merupakan kisaran hasil keperawatan yang berorientasi Trend keperawatan di masa yang akan datang dipengaruhi oleh tuntutan masyarakat terkait pelayanan keperawatan yang mana dapat memicu keperawatan dalam mengembangkan dirinya dalam bidang ini banyak sekali perubahan yang terjadi dan terjadi begitu cepat serta penuh ketidakpastian, salah satunya ialah kondisi kesehatan global yang sangat Indonesia pada saat ini berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi, yaitu suatu proses jangka panjang yang ditujukan guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat Indonesia dengan cara bertahap dan terus tetapi, jika dilihat dari prospek perawat kesehatan masyarakat di masa depan terlihat semakin berkembang serta dibutuhkan dalam sistem pelayanan kesehatan pemerintah. Maka sebab itu, perawatan kesehatan masyarakat merupakan sub sistem dari keperawatan khsususnya dan sistem kesehatan pada itu, peran perawatan kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan keikut sertaannya dalam mengatasi dan juga mencegah berbagai masalah kesehatan yang terjadi di masa kini maupun di masa yang akan datang, karena selalu mengikuti perubahan yang terjadi dalam masyarakat secara Perubahan Manajemen KeperawatanDengan adanya Undang-undang Keperawatan tahun 2014 yang sudah di sah kan oleh rapat Paripurna di Dewan Kehormatan Tertinggi Repuplik Indonesia, DPR RI membuat perawat perawat Indonesia sudah memiliki badan hukum yang tetap. Artinya mulai itu juga perawat Indonesia sudah sah untuk bisa bekarya dan bersaing dengan perawat perawat luar negeri didalam menghadapi era pasar bebas juga organisasi Perawat yang ada di Indonesia yaitu PPNI PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA yang sebagai wadahnya perawat nasional secara otomatis dapat bergerak lebih maju lagi dengan membuat kebijakan kebijakan yang harus berjalan dengan melakukan pendataan ulang perawat nasional Indonesia dengan serta mengatur setiap DPW, DPD, serta komisariat komisariat yang ada di daerah seleuruh penjuru di Negara kesatuan NKRI dapat terkafer dan terdata dengan rapi di setiap wilayah dari daerah sampai ke pusat dengan layanan onlinenya,yaitu dengan SIM K nya cukup dengan kartu identitas kependudukan KTP dan ijazah terakhir dan di daftar kan ke online SIM K dan secara langsung ke DPP PPNI di Jakarta data nya sudah dapat Pendataan PPNISistem pendataan anggota PPNI sudah bagus sudah sesuai saja dengan perkembangan digital dimana era sekarang sangat membantu teman teman kita dalam hal berkomonikasi sehingga tidak ketinggalan berita. Perawat yang mau berkembang harus juga memiliki STR yaitu Surat Tanda Registrasi yang di keluarkan oleh kementrian Kesehatan MKI Pusat dan wajib bagi perawat yang sudah lulus D III S1 KEP NERS maupun jenjang yang lebih tinggi lagi. Dan juga untuk era tahun 2014 setiap kelulusan sekolah perawat harus mengikuti uji kompetensi yang di selenggarakan oleh pendidikan tinggi keperawatan yang sudah diatur oleh Undang Undang Keperawatan No. 38 tahun 2014,untuk saat ini masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan untuk mencapai kelulusan uji kompetensi hal ini mungkin sistemnya yang belum ideal atau ada faktor dari peserta didik nya yang kurang siap dalam hal persiapan mengikuti ujian tersebut, Penulis berharap kepada penyelenggara uji kompetensi yang akan datang harus serta merta memikirkan juga persiapan nya ,terutama dari intitusi pendidikan baik stikes maupun universitas yang bernaung di bawah Dikti agar bisa mempersiapkan peserta didik yang di nyatakan lulus dari keperawatan untuk lebih menyiapkan diri untuk persiapan uji kompetensi yang akan di selenggarakan oleh panitia uji kompetensi dari penyelenggara pendidikan dari itu perlunya persiapan matang dari peserta didik keperawatan sehingga bisa lulus uji kompetensi. Seandainya peserta didik bisa lulus 100% di setiap tahun nya maka akan terpenuhi perawat Indonesia yang bersertifikat kompetesi, dan secara otomatis STR Surat Tanda Registrasi Perawat juga terbit dan siap untuk bekerja secara “PROFESIONAL” baik di instansi pemerintah maupun swasta atau ke luar negeri. Tapi untuk perawat yang dibawah tahun 2014 tidak ada ikut uji kompentensi dan di ijinkan untuk mengurus pembuatan STR. tahun pertama masih sangat mudah dan kurang lebih 1 bulan selesai. makin lama STR tersebut makin kacau dan di tunggu- tunggu, dan tidak juga STR tersebut jadi dan diterima oleh teman teman yang sudah mengusulkan. Tapi sudah beberapa tahun lalu membuat STR kadang sangat lama dan tidak tahu lagi kapan STR nya jadi, bahkan ada yang mengusulkan lagi yang ke2x nya dengan usulan baru lagi dan bayar lagi. Kemudian yang sudah terbit baru membuat lagi surat ijin praktik keperawatan yaitu SIPP Surat Ijin Praktik Perawatan yang di keluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dimana dia tinggal, memang semuanya itu harus di laksanakan oleh perawat perawat baru yang memang masih banyak beranggapan bahwa tahun 2010-2011 dan mengajukan perpanjangan nya juga mengalami masalah baru yaitu harus mempunyai 25 skp yang harus di capai secara periodik selama 5 tahun. Itulah liku-liku yang harus di capai oleh perawat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, kadang penulis berandai-andai saja kapan Dewan” KONSIL KEPERAWATAN INDONESIA “ada di setiap wilayah daerah yang berkedudukan di Pusat,Propinsi dan Kabupaten Kota resmi keberadaan nya sehingga perawat perawat yang melakukan perpanjangan STR nya tidak mengalami kendala ataupun dimudahkan nya pengurusan ataupun perpanjangan STR nya sehingga keberadaan Organisasi PPNI sangat bermanfaat bagi Perawat KesehatanUntuk sekarang ini juga masih banyak perawat perawat yang belum bergabung dengan organisasi perawat dan posisi perawat masih pendidikan SPKSekolah Perawat Kesehatan dan jumlahnya tidak sedikit angkanya di sekitar 7 ribu lebih seluruh Indonesia. Penulis sangat senang sekali apabila system nya sudah bisa berjalan dengan lancar, sehingga tidak ada keluhan teman-teman sejawat perawat Indonesia. Kapan ya perawat Indonesia sederajat dengan perawat-perawat luar negeri yang sangat fasih berbahasa Inggris atau pun berbahasa Indonesia semangat Perawat Indonesia kamu Perawat dimasa Yang Akan DatangKeperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, ini akan terus berubah seirama dengan berubahnya masyarakat yang terus-menerus berkembang dan mengalami perubahan, demikian pula dengan keperawatan. Keperawatan dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain keperawatan sebagai bentuk asuhan profesional kepada masyarakat, keperawatan sebagai iptek, serta keperawatan sebagai kelompok masyarakat ilmuwan dan kelompok masyarakat profesional. Dengan terjadinya perubahan atau pergeseran dari berbagai faktor yang memengaruhi keperawatan, maka akan berdampak pada perubahan dalam pelayanan/asuhan keperawatan, perkembangan iptekkep, maupun perubahan dalam masyarakat keperawatan, baik sebagai masyarakat ilmuwan maupun sebagai masyarakat berkembangnya masyarakat dan berbagai bentuk pelayanan profesional serta kemungkinan adanya perubahan kebijakan dalam bidang kesehatan yang juga mencakup keperawatan, maka mungkin saja akan terjadi pergeseran peran keperawatan dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada penyebaran iptek juga disertai dengan percepatan penyebaran berbagai macam barang dan jasa yang luar biasa banyak dan beragam. Hal ini disebabkan pesatnya perkembangan teknologi transportasi, telekomunikasi, dan jenis teknologi lainnya. Semuanya ini mencerminkan terjadinya proses pensejagatan dengan segala ciri dan 4 skenario masa depan yang diprediksikan akan terjadi dan harus diantisipasi dengan baik oleh profesi keperawatan Indonesia Ma’arifin Husin, 1999Masyarakat berkembangMasyarakat akan lebih berpendidikan. Hal ini membuat mereka memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan hak dan hukum, menuntut berbagai bentuk dan jenjang pelayanan kesehatan yang profesional, dan rentang kehidupan daya ekonomi masyarakat semakin masalah kesehatan melebarSistem pemberian pelayanan kesehatan meluas, mulai dari teknologi yang sederhana sampai pada teknologi yang sangat pengetahuan dan teknologiIptek terus berkembang dan harus dimanfaatkan secara tepat profesi terus meningkatHal ini didorong oleh perkembangan iptek medis, permasalahan internal pada profesi keperawatan, dan era dan Penataan Pendidikan Keperawatandengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang professional, dapat memicu perawat agar selalu mengembangkan dirinya dalam segala bidang, terutama pada penataan sistem pendidikan dari itu, profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh sangat penting untuk memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep saat ini perkembangan keperawatan diarahkan pada profesionalisme dengan spesialisasi bidang keperawatan. Pendidikan keperawatan bagaimana juga akan tetap berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan pengalaman belajar dalam kelas, ataupun labolatorium serta lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi serta memanfaatkan segara sumber yang memungkinkan penguasaan iptek. Sehingga dapat diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan dan persaingan Toffler 1979, terdapat 4 kategori umum perubahan sosial yang memengaruhi peran keperawatan, yaitu pergeseran menuju ke arah pengasuhan diri sendiri dan rasa tanggung jawab seseorang terhadap kesehatannya, yang meliputiPengaruh faktor-faktor lingkungan terhadap penekanan pelayanan kesehatan dengan lebih menekankan pada upaya pencegahan gangguan peran dari pemberi pelayanan baru pengambilan keputusan dalam bidang kesehatan yang memberikan penerima pelayanan kesehatan tanggung jawab yang lebih besar dalam perencanaan Pada Pelayanan KeperawatanPerubahan sifat yang terjadi menjadi professional dengan fokus asuhan keperawatan dengan memiliki peran preventif dan promotive tanpa melupakan peran kuratif dan rehabilitatif yang ahrus didukung dengan peningkatan SDM di bidang begitu pada pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dapat terjadi dengan pelayanan yang efisien, efektif dan juga itu, pada saat ini berbagai model praktik keperawatan professional juga telah berkembang. Sebagai berikut ini Praktik keperawatan di rumah sakitPraktik keperawatan home care atau dirumahPraktik keperawatan nursing home atau klikik bersamaPraktik keperawatan individu, namun harus memenuhi keputusna KepmenkesItulah beberapa informasi terkait tren keperawatan di masa depan. Jadi, perkembangan atau tren di masa depan dipengaruhi oleh tingkat tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang professional.Trend Keperawatan di Masa Yang Akan DatangTrend keperawatan di masa yang akan datang dipengaruhi oleh tuntutan masyarakat terkait pelayanan keperawatan yang mana dapat memicu keperawatan dalam mengembangkan dirinya dalam bidang ini banyak sekali perubahan yang terjadi dan terjadi begitu cepat serta penuh ketidakpastian, salah satunya ialah kondisi kesehatan global yang sangat Indonesia pada saat ini berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi, yaitu suatu proses jangka panjang yang ditujukan guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat Indonesia dengan cara bertahap dan terus tetapi, jika dilihat dari prospek perawat kesehatan masyarakat di masa depan terlihat semakin berkembang serta dibutuhkan dalam sistem pelayanan kesehatan pemerintah. Maka sebab itu, perawatan kesehatan masyarakat merupakan sub sistem dari keperawatan khsususnya dan sistem kesehatan pada itu, peran perawatan kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan keikut sertaannya dalam mengatasi dan juga mencegah berbagai masalah kesehatan yang terjadi di masa kini maupun di masa yang akan datang, karena selalu mengikuti perubahan yang terjadi dalam masyarakat secara Perubahan Manajemen KeperawatanDengan adanya Undang-undang Keperawatan tahun 2014 yang sudah di sah kan oleh rapat Paripurna di Dewan Kehormatan Tertinggi Repuplik Indonesia, DPR RI membuat perawat perawat Indonesia sudah memiliki badan hukum yang tetap. Artinya mulai itu juga perawat Indonesia sudah sah untuk bisa bekarya dan bersaing dengan perawat perawat luar negeri didalam menghadapi era pasar bebas juga organisasi Perawat yang ada di Indonesia yaitu PPNI PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA yang sebagai wadahnya perawat nasional secara otomatis dapat bergerak lebih maju lagi dengan membuat kebijakan kebijakan yang harus berjalan dengan melakukan pendataan ulang perawat nasional Indonesia dengan serta mengatur setiap DPW, DPD, serta komisariat komisariat yang ada di daerah seleuruh penjuru di Negara kesatuan NKRI dapat terkafer dan terdata dengan rapi di setiap wilayah dari daerah sampai ke pusat dengan layanan onlinenya,yaitu dengan SIM K nya cukup dengan kartu identitas kependudukan KTP dan ijazah terakhir dan di daftar kan ke online SIM K dan secara langsung ke DPP PPNI di Jakarta data nya sudah dapat Pendataan PPNISistem pendataan anggota PPNI sudah bagus sudah sesuai saja dengan perkembangan digital dimana era sekarang sangat membantu teman teman kita dalam hal berkomonikasi sehingga tidak ketinggalan berita. Perawat yang mau berkembang harus juga memiliki STR yaitu Surat Tanda Registrasi yang di keluarkan oleh kementrian Kesehatan MKI Pusat dan wajib bagi perawat yang sudah lulus D III S1 KEP NERS maupun jenjang yang lebih tinggi lagi. Dan juga untuk era tahun 2014 setiap kelulusan sekolah perawat harus mengikuti uji kompetensi yang di selenggarakan oleh pendidikan tinggi keperawatan yang sudah diatur oleh Undang Undang Keperawatan No. 38 tahun 2014,untuk saat ini masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan untuk mencapai kelulusan uji kompetensi hal ini mungkin sistemnya yang belum ideal atau ada faktor dari peserta didik nya yang kurang siap dalam hal persiapan mengikuti ujian tersebut, Penulis berharap kepada penyelenggara uji kompetensi yang akan datang harus serta merta memikirkan juga persiapan nya ,terutama dari intitusi pendidikan baik stikes maupun universitas yang bernaung di bawah Dikti agar bisa mempersiapkan peserta didik yang di nyatakan lulus dari keperawatan untuk lebih menyiapkan diri untuk persiapan uji kompetensi yang akan di selenggarakan oleh panitia uji kompetensi dari penyelenggara pendidikan dari itu perlunya persiapan matang dari peserta didik keperawatan sehingga bisa lulus uji kompetensi. Seandainya peserta didik bisa lulus 100% di setiap tahun nya maka akan terpenuhi perawat Indonesia yang bersertifikat kompetesi, dan secara otomatis STR Surat Tanda Registrasi Perawat juga terbit dan siap untuk bekerja secara “PROFESIONAL” baik di instansi pemerintah maupun swasta atau ke luar negeri. Tapi untuk perawat yang dibawah tahun 2014 tidak ada ikut uji kompentensi dan di ijinkan untuk mengurus pembuatan STR. tahun pertama masih sangat mudah dan kurang lebih 1 bulan selesai. makin lama STR tersebut makin kacau dan di tunggu- tunggu, dan tidak juga STR tersebut jadi dan diterima oleh teman teman yang sudah mengusulkan. Tapi sudah beberapa tahun lalu membuat STR kadang sangat lama dan tidak tahu lagi kapan STR nya jadi, bahkan ada yang mengusulkan lagi yang ke2x nya dengan usulan baru lagi dan bayar lagi. Kemudian yang sudah terbit baru membuat lagi surat ijin praktik keperawatan yaitu SIPP Surat Ijin Praktik Perawatan yang di keluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dimana dia tinggal, memang semuanya itu harus di laksanakan oleh perawat perawat baru yang memang masih banyak beranggapan bahwa tahun 2010-2011 dan mengajukan perpanjangan nya juga mengalami masalah baru yaitu harus mempunyai 25 skp yang harus di capai secara periodik selama 5 tahun. Itulah liku-liku yang harus di capai oleh perawat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, kadang penulis berandai-andai saja kapan Dewan” KONSIL KEPERAWATAN INDONESIA “ada di setiap wilayah daerah yang berkedudukan di Pusat,Propinsi dan Kabupaten Kota resmi keberadaan nya sehingga perawat perawat yang melakukan perpanjangan STR nya tidak mengalami kendala ataupun dimudahkan nya pengurusan ataupun perpanjangan STR nya sehingga keberadaan Organisasi PPNI sangat bermanfaat bagi Perawat KesehatanUntuk sekarang ini juga masih banyak perawat perawat yang belum bergabung dengan organisasi perawat dan posisi perawat masih pendidikan SPKSekolah Perawat Kesehatan dan jumlahnya tidak sedikit angkanya di sekitar 7 ribu lebih seluruh Indonesia. Penulis sangat senang sekali apabila system nya sudah bisa berjalan dengan lancar, sehingga tidak ada keluhan teman-teman sejawat perawat Indonesia. Kapan ya perawat Indonesia sederajat dengan perawat-perawat luar negeri yang sangat fasih berbahasa Inggris atau pun berbahasa Indonesia semangat Perawat Indonesia kamu Perawat dimasa Yang Akan DatangKeperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, ini akan terus berubah seirama dengan berubahnya masyarakat yang terus-menerus berkembang dan mengalami perubahan, demikian pula dengan keperawatan. Keperawatan dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain keperawatan sebagai bentuk asuhan profesional kepada masyarakat, keperawatan sebagai iptek, serta keperawatan sebagai kelompok masyarakat ilmuwan dan kelompok masyarakat profesional. Dengan terjadinya perubahan atau pergeseran dari berbagai faktor yang memengaruhi keperawatan, maka akan berdampak pada perubahan dalam pelayanan/asuhan keperawatan, perkembangan iptekkep, maupun perubahan dalam masyarakat keperawatan, baik sebagai masyarakat ilmuwan maupun sebagai masyarakat berkembangnya masyarakat dan berbagai bentuk pelayanan profesional serta kemungkinan adanya perubahan kebijakan dalam bidang kesehatan yang juga mencakup keperawatan, maka mungkin saja akan terjadi pergeseran peran keperawatan dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada penyebaran iptek juga disertai dengan percepatan penyebaran berbagai macam barang dan jasa yang luar biasa banyak dan beragam. Hal ini disebabkan pesatnya perkembangan teknologi transportasi, telekomunikasi, dan jenis teknologi lainnya. Semuanya ini mencerminkan terjadinya proses pensejagatan dengan segala ciri dan 4 skenario masa depan yang diprediksikan akan terjadi dan harus diantisipasi dengan baik oleh profesi keperawatan Indonesia Ma’arifin Husin, 1999Masyarakat berkembangMasyarakat akan lebih berpendidikan. Hal ini membuat mereka memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan hak dan hukum, menuntut berbagai bentuk dan jenjang pelayanan kesehatan yang profesional, dan rentang kehidupan daya ekonomi masyarakat semakin masalah kesehatan melebarSistem pemberian pelayanan kesehatan meluas, mulai dari teknologi yang sederhana sampai pada teknologi yang sangat pengetahuan dan teknologiIptek terus berkembang dan harus dimanfaatkan secara tepat profesi terus meningkatHal ini didorong oleh perkembangan iptek medis, permasalahan internal pada profesi keperawatan, dan era dan Penataan Pendidikan Keperawatandengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang professional, dapat memicu perawat agar selalu mengembangkan dirinya dalam segala bidang, terutama pada penataan sistem pendidikan dari itu, profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh sangat penting untuk memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep saat ini perkembangan keperawatan diarahkan pada profesionalisme dengan spesialisasi bidang keperawatan. Pendidikan keperawatan bagaimana juga akan tetap berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan pengalaman belajar dalam kelas, ataupun labolatorium serta lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi serta memanfaatkan segara sumber yang memungkinkan penguasaan iptek. Sehingga dapat diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan dan persaingan Toffler 1979, terdapat 4 kategori umum perubahan sosial yang memengaruhi peran keperawatan, yaitu pergeseran menuju ke arah pengasuhan diri sendiri dan rasa tanggung jawab seseorang terhadap kesehatannya, yang meliputiPengaruh faktor-faktor lingkungan terhadap penekanan pelayanan kesehatan dengan lebih menekankan pada upaya pencegahan gangguan peran dari pemberi pelayanan baru pengambilan keputusan dalam bidang kesehatan yang memberikan penerima pelayanan kesehatan tanggung jawab yang lebih besar dalam perencanaan Pada Pelayanan KeperawatanPerubahan sifat yang terjadi menjadi professional dengan fokus asuhan keperawatan dengan memiliki peran preventif dan promotive tanpa melupakan peran kuratif dan rehabilitatif yang ahrus didukung dengan peningkatan SDM di bidang begitu pada pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dapat terjadi dengan pelayanan yang efisien, efektif dan juga itu, pada saat ini berbagai model praktik keperawatan professional juga telah berkembang. Sebagai berikut ini Praktik keperawatan di rumah sakitPraktik keperawatan home care atau dirumahPraktik keperawatan nursing home atau klikik bersamaPraktik keperawatan individu, namun harus memenuhi keputusna KepmenkesItulah beberapa informasi terkait tren keperawatan di masa depan. Jadi, perkembangan atau tren di masa depan dipengaruhi oleh tingkat tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang professional.
Dari85 juta penduduk yang akan mudik di perayaan Idul Fitri tahun ini, Bulan Ramadan datang lagi, seluruh umat Muslim akan melaksanakan ibadah berpuasa dari waktu shubuh sampai maghrib tiba. Beberapa RS menginformasikan akan kekurangan tenaga kesehatan terutama perawat yangTREND KEPERAWATAN DIMASA YANG AKAN DATANG Eriska Jerimeiyanti, T R E N D K E P E R AWATA N D I M A S A YA N G A KA N D ATA N G Trend adalah salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat. TREND KEPERAWATAN DIMASA YANG AKAN DATANG Pada masa transisi/pergeseran pola kehidupan masyarakat dimana pola kehidupan masyarakat tradisional berubah menjadi masyarakat yang maju. Keadaan itu menyebabkan berbagai macam dampak pada aspek kehidupan masyarakat khususnya aspek kesehatan FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN TREND KEPERAWATAN • Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk bidang kesehatan. • peningkatan status ekonomi masyarakat. • kesadaran masyarakat akan kebutuhan kesehatan mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dan melahirkan tuntutan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas. TREND KEPERAWATAN DIMASA YANG AKAN DATANG Perkembangan/kemajuan trend keperawatan telah mengubah sifat pelayanan keperawatan dari pelayanan vokasional menjadi pelayanan profesional. GLOBALISASI DALAM KEPERAWATAN Teknologi Komunikasi Perubahan kesehatan yang massive Kehidupan sosial anak Peran keluarga/ orang tua Budaya dan fashion Penyebaran penyakit PROFESSIONAL NURSE • 1. 2. 3. NILAI INTELEKTUAL Body of knowledge Pendidikan berkelanjutan Menggunakan pengetahuan dalam berpikir secara kritis dan kreatif KOMITMEN MORAL 1. Konsep altruistik 2. Kode etik keperawatan • OTONOMI 1. Mandiri 2. Tanggung jawab APA YANG HARUS KITA LAKUKAN ??? Pengembangan pendidikan keperawatan a. Pendidikan Akademik b. Pendidikan Profesi Memantapkan Sistem pelayanan perawatan Profesional a. Registrasi dan lisensi b. Penerapan model praktik keperawatan profesional • Menyempurnakan Organisasi Keperawatan a. PPNI Persatuan Perawat Nasional Indonesia b. AIPNI Asosiasi Institusi Pendidikan Indonesia / AINEC Asociation of Indonesian Ners Education Centre TREND KEPERAWATAN DIMASA YANG AKAN DATANG Masyarakat menuju modernisasi Pendidikan yang lebih tinggi Peningkatan pendapatan Sadar hukum dan lebih kritis Masalah kesehatan Tuntutan bagi perawat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Peningkatan mutu pelayanan keperawatan profesional Peka budaya Berwawasan luas dan menguasai IPTEK Fokus peran dan fungsi perawat bergeser dari penekanan aspek kuratif kepada peran aspek preventif dan promotif tanpa meninggalkan peran kuratif dan rehabilitatif. PENGEMBANGAN DAN PENATAAN PENDIDIKAN KEPERAWATAN dan Penataan Pendidikan Keperawatan Keilmuan Pendidikan Konsep Pelayanan Keperawatan •Praktik keperawatan di rumah sakit fasilitas kesehatan •Praktik keperawatan di rumah home care •Praktik keperawatan berkelompok nursing home = klinik bersama, dan •Praktik keperawatan perorangan Berdasarkan pemahaman terhadap situasi dan adanya perubahan pemahaman terhadap konsep sehat sakit, telah mendorong pembangunan kesehatan nasional ke arah paradigma baru, yaitu paradigma sehat. Paradigma adalah hubungan teori-teori yang membentuk susunan yang mengukur teori itu berhubungan satu dengan yang lain sehingga menimbulkan hal-hal baru yang perlu diselidiki. depkes RI 1980 Paradigma sehat lebih memfokuskan pada upaya untuk membuat orang sehat tetap dalam keadaan sehat melalui tindakan preventif dan promotif tanpa mengesampingkan tindakan kuratif dan rehabilitatif. ISSUE DALAM TREND KEPERAWATAN 1. Issue dalam pendidikan Keperawatan •. •. •. Seleksi mahasiswa keperawatan Menjamunya STIKES tanpa standarisasi Fasilitas laboratorium kurang mamadai 2. Issue dalam Pelayanan Keperawatan • • • • • Masih banyak perawat Vokasional Program pendidikan kesehatan belum adekuat Kurang mampu dalam tim work Kolaborasi secara profesional dengan dokter Penggunaan teknologi mdern belum maksimal ISSUE DALAM TREND KEPERAWATAN 3. Issue Umum Kesehatan • Aborsi • Eutanasia ^_^ TERIMAKASIHMasadepan merupakan gambaran tentang bagaimana kehidupan seseorang pada beberapa kurun waktu ke depan. Dengan demikian, setiap orang pasti akan merencanakan atau mempunyai planning bagaimana kehidupannya dimasa yang akan datang, begitu juga dalam masalah pendidikan, semua orang pasti akan merencanakan bagaimana pendidikannya Trend keperawatan di masa yang akan datang dipengaruhi oleh tuntutan masyarakat terkait pelayanan keperawatan yang mana dapat memicu keperawatan dalam mengembangkan dirinya dalam bidang kesehatan. Saat ini banyak sekali perubahan yang terjadi dan terjadi begitu cepat serta penuh ketidakpastian, salah satunya ialah kondisi kesehatan global yang sangat dinamik. Keperawat Indonesia pada saat ini berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi, yaitu suatu proses jangka panjang yang ditujukan guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat Indonesia dengan cara bertahap dan terus menerus. Akan tetapi, jika dilihat dari prospek perawat kesehatan masyarakat di masa depan terlihat semakin berkembang serta dibutuhkan dalam sistem pelayanan kesehatan pemerintah. Maka sebab itu, perawatan kesehatan masyarakat merupakan sub sistem dari keperawatan khsususnya dan sistem kesehatan pada umumnya. Selain itu, peran perawatan kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan keikut sertaannya dalam mengatasi dan juga mencegah berbagai masalah kesehatan yang terjadi di masa kini maupun di masa yang akan datang, karena selalu mengikuti perubahan yang terjadi dalam masyarakat secara keseluruhan. Trend Keperawatan di Masa Mendatang Saat ini Indonesia telah memasuki era baru, yakni era reformasi yang ditandai dengan perubahan-perubahan yang cepat di segala bidang dengan tujuan dapat menjadi yang lebih baik. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut menjadi salah satu faktor yang baik dalam memajukan teknologi dan ilmu pengetahuan di segala bidang, seperti bidang kesehatan, peningkatan dalam status ekonomis masyarakat, kesadaran masyarakat akan kebutuhan kesehatan yang menjadikan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dan memberikan tuntunan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kondisi tersebut menuntut upaya konkrit dari profesi keperawatan, yaitu profesionalisme keperawatan. Proses ini meliputi pembenahan pelayanan keperawatan dan mengoptimalkan penggunaan proses keperawatan, pengembangan dan penataan pendidikan keperawatan dan juga antisipasi organisasi profesi PPNI. Sebagai berikut ini Pengembangan dan Penataan Pendidikan Keperawatan dengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang professional, dapat memicu perawat agar selalu mengembangkan dirinya dalam segala bidang, terutama pada penataan sistem pendidikan keperawatan. Maka dari itu, profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh sangat penting untuk memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep pendidikan. Pasalnya, saat ini perkembangan keperawatan diarahkan pada profesionalisme dengan spesialisasi bidang keperawatan. Pendidikan keperawatan bagaimana juga akan tetap berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan teknologi. artinya pengalaman belajar dalam kelas, ataupun labolatorium serta lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi serta memanfaatkan segara sumber yang memungkinkan penguasaan iptek. Sehingga dapat diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan dan persaingan global. Perkembangan Pada Pelayanan Keperawatan perubahan sifat yang terjadi menjadi professional dengan fokus asuhan keperawatan dengan memiliki peran preventif dan promotive tanpa melupakan peran kuratif dan rehabilitative yang ahrus didukung dengan peningkatan SDM di bidang keperawatan. Dengan begitu pada pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dapat terjadi dengan pelayanan yang efisien, efektif dan juga berkualitas. Selain itu, pada saat ini berbagai model praktik keperawatan professional juga telah berkembang. Sebagai berikut ini Praktik keperawatan di rumah sakitPraktik keperawatan home care atau dirumahPraktik keperawatan nursing home atau klikik bersamaPraktik keperawatan individu, namun harus memenuhi keputusna Kepmenkes Nah, jadi itulah beberapa informasi terkasi trend keperawatan di masa depan. Jadi, perkembangan atau trend di masa depan dipengaruhi oleh tingkat tuntutan masyarakat terhadap pelayanna keperawatan yang professional.